Informasi Seputar Imunisasi Pada Bayi, Jadwal, Jenis Imunisasi


AnekaInfoSehat.com ~ Menjadi seorang ibu, haruslah memahami tentang arti pentingnya sebuah imunisasi. Bayi secara alamiah akan membentuk sistem imunnya dengan sendirinya, tetapi bukan sebuah kesalahan apabila sistem imun itu dipacu dengan memasukkan sebuah virus yang dilemahkan kedalam tubuh si bayi atau yang sering disebut dengan IMUNISASI.



Ada berbagai macam imunisasi yang harus dipahami, diantaranya : Imunisasi BCG, Imunisasi DPT, Imunisasi Polio, Imunisasi Campak, Imunisasi HIB, Imunisasi MMR, Imunisasi Hepatitis B, Imunisasai Varisella.

Setiap IMUNISASI, mempunyai fungsi/ manfaat masing-masing, jadi kita sebagai orang tua harus tahu itu. Nah mengingat begitu pentingnya informasi mengenai seputar imunisasi pada bayi, maka pada kesempatan kali ini Anekainfosehat.com akan menguraikan hal mengenai " Informasi Seputar Imunisasi Pada Bayi". Berikut pemaparannya :


TANYA JAWAB SEPUTAR IMUNISASI

  • Pertanyaan : Mengapa anak perlu imunisasi?
  • Jawaban     : Anak-anak merupakan usia paling rentan terhadap berbagai virus dan penyakit, maka sejak usia dini, anak perlu mendapatkan kekebalan tubuh melalui imunisasi, agar mencegah bayi dari penyakit yang mungkin dapat mengakibatkan cacat atau bahkan menyebabkan kematian

  • Pertanyaan : Pada bayi yang prematur apakah jadwal imunisasinya harus ditunda?
  • Jawaban     : Sebaiknya ikuti saja saran dari dokter. Biasanya imunisasi diberikan sesudah bayi prematur berumur 2 bulan atau berat badan 2000 gram

  • Pertanyaan : Apabila jarak antara imunisasi lebih lama dari jarak yang dianjurkan, apakah perlu diulang?
  • Jawaban     : Sebaiknya ikuti saja saran dari dokter. Tetapi biasanya imunisasi tidak perlu diulang, karena sistem imunitas tubuh dapat "mengingat" rangsangan vaksin terdahulu. Dan lanjutkan saja dengan vaksinasi yang belum diberikan dengan jarak sesuai anjuran.

  • Pertanyaan : Apabila bayi pernah mengalami penyakit campak, tau batuk rejan(rubella), bolehkah diimunisasi untuk penyakit, penyakit tersebut?
  • Jawaban     : Boleh, karena vaksinasi pada anak yang pernah mengalami sakit campak akan mengingat kekebalan tubuh dan tidak menimbulkan resiko.

  • Pertanyaan : Untuk bayi yang menderita alergi boleh tidak diimunisasi?
  • Jawaban     : Untuk alergi seperti pilek alergi, asma, eksim boleh dilakukan imunisasi, tetapi jika ada riwayat reaksi anfilaktik terhadap telur (yaitu : Urtikaria luas, pembengkakan mulut atau tenggorok, kesulitan bernafas, penurunan tekanan darah atau syok) merupakan kontra indikasi untuk diberi vaksin influenza dan demam kuning. Jadi sebaliknya konsultasikan dulu ke dokter.

  • Pertanyaan : Pemberian beberapa vaksin sekaligus berbahaya pada bayi tidak?
  • Jawaban     : Seharusnya tidak berbahaya, asalkan dilakukan di bagian tubuh yang letaknya berjauhan, menggunakan alat suntik yang berlainan dan sesuai dengan anjuran dokter.

  • Pertanyaan : Mengapa Imunisasi perlu diulang?
  • Jawaban     : Imunisasi perlu diulang dalam jangka waktu tertentu untuk memperkuat kekebalan yang mulai menurun di dalam tubuh. Namun bila ibu lupa melakukan imunisasi ulang, ibu tak perlu lagi melakukan imunisasi dasar.

  • Pertanyaan : Imunisasi apa yang diperlukan si kecil pada usia 0-4 bulan?
  • Jawaban     : Pada usia 0-4 bulan, ada beberapa imunisasi yang perlu diberikan secara bertahap, yaitu BCG, DPT, Polio, Campak, HIB, MMR, Hepatitis B dan Varisella 

JENIS-JENIS IMUNISASI

IMUNISASI BCG
  • Kapan diberikannya?, Imunisasi BCG diberikan pada bayi sebelum berusia 2 bulan, bila diberikan pada umur lebih dari 3 bulan, sebaiknya dilakukan uji Tuberculin terlebih daulu
  • Apa Manfaatnya?, Imunisasi BCG bermanfaat agar bayi mendapatkan kekebalan terhadap penyakit TBC
  • Bagaimana Caranya?, Imunisasi BCG diberikan melalui suntikan di bawah kulit lengan.
  • Apa Reaksinya?, Reaksi yang ditimbulkan imunisasi BCG yaitu, biasanya dua minggu setelah imunisasi, timbul bisul kecil yang semakin membesar kemudian akan menyembuh perlahan dan meninggalkan jaringan parut. Bila luka mengeluarkan cairan yang banyak segera konsultasikan ke dokter


IMUNISASI DPT
  • Kapan diberikannya?, Imunisasi DPT diberikan 3 kali sejak umur 2 bulan (Tidak boleh diberikan dibawa usia 6 minggu), dengan jarak 4-6 minggu. Bila sudah mendapat lengkap 3 kali imunisasi, akan memberi kekebalan selama 1-3 tahun.
  • Apa Manfaatnya?, Imunisasi DPT bermanfaat agar bayi mendapat kekebalan terhadap penyakit Difteri, Partusis (Batuk rejan) dan Tetanus
  • Bagaimana Caranya?, Imunisasi BCG diberikan melalui suntikan pada lengan atau paha bayi
  • Apa Reaksinya?, Reaksi yang ditimbulkan imunisasi DPT yaitu, biasanya bayi akan segera mengalami demam, rewel dan di daerah suntikan timbul kemerahan, nyeri dan pembengkakan, namun akan hilang dalam dua hari. Dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak (ASI atau susu Formula), jika demam pakailah pakaian tipis, bekas suntikan boleh dikompres air dingin. Jika reaksi memberat, bawalah bayi atau anak ke dokter
  • Apa Jenisnya?, Ada dua jenis yaitu DaPT dan DPT. DaPT (dengan menghilangkan banyak bagian racun yang ada di dalam seluruh sel Bordetella Pertussis/Non seluler) memberikan reaksi lokal dan demam yang lebih ringan dibanding dengan DPT



IMUNISASI Polio
  • Kapan diberikannya?, Imunisasi Polio Oral diberikan pada bayi baru lahir sebagai dosis awal, kemudian diteruskan dengan imunisasi dasar mulai umur 2-3 bulan
  • Apa Manfaatnya?, Imunisasi Polio bermanfaat untuk mencegah bayi Poliomyelitis (kelumpuhan pada badan bagian bawah/ kaki)
  • Bagaimana Caranya?, Imunisasi BCG diberikan secara Oral, lewat mulut dengan cara diteteskan
  • Apa Reaksinya?, Reaksi yang ditimbulkan imunisasi Polio sangat jarang terjadi, Maka dari itu tidak perlu tindakan apapun



IMUNISASI Campak
  • Kapan diberikannya?, Imunisasi Campak diberikan pada umur 9 bulan
  • Apa Manfaatnya?, Imunisasi Campak bermanfaat untuk mencegah agar bayi terhindar dari penyakit Campak
  • Bagaimana Caranya?, Imunisasi Campak diberikan melalui suntikan 
  • Apa Reaksinya?, Reaksi yang ditimbulkan imunisasi Campak yaitu, biasanya bayi merasakan rasa tidak nyaman di bekas penyuntikan, selain itu selama 5-12 hari setelah penyuntikan dapat timbul demam atau kulit kemerahan. Dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak (ASI atau susu Formula)


IMUNISASI HIB (Haemophilus Influenza Tipe b)
  • Kapan diberikannya?, Imunisasi HIB diberikan sejak umur 2 bulan dan merupakan vaksin yang dianjurkan, bukan yang diwajibkan
  • Apa Manfaatnya?, Imunisasi HIB berfungsi untuk mencegah penyakit Meningitis dan Pneumonia
  • Bagaimana Caranya?, Imunisasi Campak diberikan melalui suntikan 


IMUNISASI MMR (Meales, Mumps, Rubella)
  • Kapan diberikannya?, Imunisasi MMR diberikan pada anak berusia 12 bulan
  • Apa Manfaatnya?, Imunisasi MMR bermanfaat untuk pencegahan terhadap penyakit campak, gondong dan campak jerman
  • Apa Reaksinya?, Reaksi yang ditimbulkan imunisasi MMR yaitu, akan timbul demam setelah 5-12 hari imunisasi dilakukan


IMUNISASI Hepatitis B
  • Kapan diberikannya?, Imunisasi Hepatitis B diberikan segera setelah kelahiran bayi, minimal diberikan 3 kali dengan jadwal yang dianjurkan yaitu pada usia 0, 1, dan 6 bulan karena pada usia tersebut respon antibody paling optimal.
  • Apa Manfaatnya?, Imunisasi ini bermanfaat untuk pencegahan terhadap penyakit Hepatitis B
  • Bagaimana Caranya?, Imunisasi Hepatitis B, diberikan bisa lewat cara pasif, yaitu dengan cara memberikan bahan yang kaya zat kekebalan dan bisa juga denga cara aktif yaitu dengan merangsang tubuh untuk menghasilkan sendiri zat kekebalan yaitu melalui suntikan vaksin pada bagian paha
  • Apa Reaksinya?, Reaksi yang ditimbulkan imunisasi Hepatitis B yaitu, akan segera timbul demam setelah imunisasi, dianjurkan untuk memberikan minum lebih banya (ASI atau susu Formula)


IMUNISASI Varisella
  • Kapan diberikannya?, Imunisasi Varisella diberikan pada anak yang sudah besar, usia antara 10-12 tahun
  • Apa Manfaatnya?, Imunisasi ini bermanfaat untuk pencegahan terhadap penyakit cacar air
  • Bagaimana Caranya?, Imunisasi Varisella diberikan melalui suntikan

Demikian Informasi seputar Imunisasi pada bayi, semoga informasi diatas bermanfaat dan bisa semakin menambah wawasan kita dalam merawat anak kita agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Kunjungi Juga :
Terimakasih atas kunjungannya, dapatkan informasi kesehatan lainnya di website ini. Nantikan artikel selanjutnya mengenai 
"CARA MEMIJAT BAYI SECARA MANDIRI DENGAN BENAR"

Informasi Seputar Imunisasi Pada Bayi, Jadwal, Jenis Imunisasi

Pembaca yang budiman, jika Anda merasa bahwa artikel di Agus Blog ini bermanfaat, silakan berbagi di media sosial lewat tombol share di bawah ini:
Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+

3 comments

saya masih ragu apakah anak harus diberi imunisasi atau tidak. entahlah semoga semua baik baik saja walaupun tidak di imunisasi.


http://www.obatmaagkronisampuh.web.id/khasiat-gamat-emas/

Kunjungi website kami sangat bermanfaat https://goo.gl/bXBWzE
http://tokogamat.com/

Pages

Back To Top